Agam - Bupati Agam melalui Sekdakab Agam, Drs. Edi Busti, M.Si. mengatakan, kasus LGBT masih jadi ancaman bagi anak yang dapat merusak masa depan sebagai generasi harapan bangsa.
“Dulu orang tua kekhawatirannya lebih cenderung terhadap anak perempuan, namun kini anak laki-laki juga harus diwaspadai pergaulannya, ” ujar Sekda saat mewakili Bupati Agam buka sosialisasi Nagari Layak Anak (NALANA), di aula kantor Bupati Agam, Selasa (7/12/2021).
Menurut Edi Busti, LGBT adalah kasus kejiwaan yang perlu diwaspadai secara bersama, sehingga diharapkannya anak sebagai pilar pembangunan harus mendapat perlindungan dengan pemenuhan haknya.
Melalui sosialisasi NALANA ini, diharapkannya dapat menciptakan keluarga yang sayang anak, rukun tetangga dan rukun keluarga untuk memastikan anak tumbuh dengan baik, terlindungi haknya dan terpenuhi kebutuhan fisik serta psikologinya.
“Dengan begitu ke depan setiap kasus atau permasalahan anak bisa cepat dikoordinasikan dan ditindaklanjuti, serta dapat memaksimalkan upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, ” katanya.
Terkait hal ini, Sekda minta pemerintah nagari dan lembaga nagari menjadikan pemenuhan hak serta perlindungan anak sebagai pertimbangan utama, dalam pengambilan keputusan untuk menyusun setiap program pembangunan di nagari.
“Maka kita minta peserta sosialisasi dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang hal ini, dan segera menyusun strategi atau langkah untuk mewujudkan Nagari Layak Anak, ” pintanya.(*)